PETA KONSEP
A. Pengertian Energi
Gambar 2.1 Api
unggun perubahan energi kimia menjadi energi cahaya dan energi panas
(www.scetizwisata.files.wordpress.com) |
Energi merupakan konsep yang sangat abstrak. Energi tidak memiliki massa, tidak dapat diamati, dan tidak dapat diukur secara langsung. Akan tetapi kita dapat merasakan perubahannya. Kita dapat beraktivitas sehari-hari karena tubuh kita memiliki energi. Sumber energi utama di bumi adalah matahari. Sebagai penyebab berubahanya benda-benda, energi mengalami perubahan dari satu bentuk ke bentuk lain. Misalnya pada api unggun terjadi perubahan energi kimia yang ada di dalam kayu menjadi energi cahaya dan energi panas.
B. Bentuk Energi
Konsep bentuk energi
tidak terlepas dari perubahan energi, karena yang berubah adalah bentuk energi.
Contoh : jika seseorang meletakkan bola di tempat yang lebih tinggi, kemudian
bola tersebut menggelinding ke bawah. Pada saat bola berada di tempat yang
tinggi dan diam, ia memiliki energi potensial dan ketika bola bergerak energi
potensial berubah menjadi energi kinetik.
Gambar 2.2 Bola
menggelinding dari suatu ketinggian memiliki energi mekanik
|
C. Energi Kinetik
Setiap
benda yang bergerak memiliki energi. Benda yang bergerak memiliki kemampuan
untuk melakukan usaha, karenanya dapat dikatakan memiliki energi. Energi
pada benda yang bergerak disebut energi kinetik. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena
gerakannya atau kecepatannya.
Gambar 2.3
Ilustrasi gambar energi kinetik
(Marthen Kanginan, Fisika untuk SMA/MA Kurikulum 2013)
Agar
benda dipercepat beraturan sampai bergerak dengan laju v maka pada benda tersebut harus diberikan gaya
total yang konstan dan searah dengan arah gerak benda sejauh s. untuk itu
dilakukan usaha atau kerja pada benda tersebut sebesar :
Karena benda memilik laju awal , laju akhir dan bergerak sejauh s , maka untuk menghitung
nilai percepatan a, kita menggunakan persamaan :
Kita
subsitusikan nilai percepatan a ke dalam persamaan gaya F = m a , untuk menentukan
besar usaha :
Persamaan tersebut menjelaskan usaha total yang
dikerjakan pada benda. Karena W = EK maka dapat disimpulkan bahwa energi
kinetik pada benda yaitu :
Keterangan
:
EK
= energi kinetik (Joule)
m
= Massa (kg)
v =
kecepatan (m/s2)
Gambar 2.4 Percakapan
menunjukkan besarnya energi kinetik
(Buku BSE kelas VIII)
Perhatikan video di atas, motor melaju lebih
cepat daripada truk. Hal ini dikarenakan massa motor lebih kecil dibandingkan
massa truk. Akibatnya untuk dapat melaju lebih cepat truk tersebut membutuhkan
energi yang lebih besar. Jadi, semakin besar massa suatu benda maka energi
kinetiknya semakin besar, semakin cepat benda itu bergerak maka energi
kinetiknya juga semakin besar
Contoh Soal
Seorang
atlet melontarkan bola tolak peluru bermassa 4,2 kg dengan kecepatan 12 m/s. Berapakah
energi kinetik benda itu ? Berapakah usaha yang dilakukan atlet itu ?
Penyelesaian
Soal
Diketahui
:
Ditanya :
EK dan W ?
Jawab
:
D. Energi Potensial
Energi potensial gravitasi adalah energi yang
dimiliki suatu benda karena kedudukannya (ketinggiannya) terhadap suatu bidang
acuan tertentu. Semakin tinggi benda di atas permukaan tanah, makin besar energi
potensial yang dimiliki benda tersebut. Contoh yang paling umum, ketika
sebuah bata yang terletak pada ketinggian tertentu dari tanah (katakanlah di
atas atap rumah) memiliki energi potensial gravitasi karena posisi relative
benda ini terhadap bumi. Bata tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan usaha,
dan usaha ini muncul pada saat benda itu jatuh ke tanah.
Dengan demikian, energi potensial (EP) gravitasi
sebuah benda merupakan hasil kali gaya berat benda dan ketinggiannya
Keterangan :
EP = Energi Potensial
(Joule)
m = Massa (kg)
g = Gravitasi (m/s2)
h = Ketinggian (meter)
Secara umum perubahan energi potensial yang
memiliki hubungan dengan suatu gaya tertentu, sama dengan usaha yang dilakukan
gaya jika benda dipindahkan dari kedudukan pertama ke kedudukan kedua. Dalam
arti sempit perubahan energi potensial merupakan usaha yang diperlukan oleh suatu
gaya luar untuk memindahkan benda antara dua titik tanpa percepatan.
Contoh Soal
Sebuah mobil dengan massa 1200 kg bergerak dari
titik A ke titik B, kemudian ke titik C (lihat gambar di bawah ini). berapakah
energi potensial di B dan C terhadap titik acuan A dan berapakah perubahan
energi potensial ketika mobil bergerak dari B ke C ?
Gambar 2.5 Ilustrasi
gambar dalam soal
(Marthen Kanginan, Fisika untuk SMA/MA Kurikulum 2013)
Penyelesaian
Soal
Diketahui
:
Ditanya :
Jawab :
Titik
A kita pilih sebagai titik acuan. Artinya pada kedudukan A, ketinggian Ketinggian B dan C terhadap adalah :
Tanda negatif menyatakan bahwa energi potensial
berkurang 294 000 J. Ketika mobil bergerak dari B ke C
E. Energi Potensial pada Pegas
Energi potensial pada pegas berhubungan dengan
benda-benda yang elastis, misalnya pegas. Misalkan, sebuah pegas yang ditekan
dengan tangan, apabila kita melepaskan tekanan pada pegas, maka pegas tersebut
melakukan usaha pada tangan kita. Perhatikan gambar di bawah ini :
Ketika berada dalam
keadaan diam, setiap pegas memiliki panjang alami, seperti ditunjukkan pada
gambar di atas. Jika pegas di tekan sejauh x dari panjang alami, diperlukan
gaya sebesar F (gaya tekan) yang nilainya berbanding lurus dengan x yakni :
Keterangan :
F = Gaya (Newton)
k = Konstanta pegas
(N/m)
x = Jarak (m)
Ketika pegas ditekan,
pegas memberikan gaya reaksi yang besarnya sama dengan gaya tekan tetapi
arahnya berlawanan, gaya reaksi tersebut dikenal sebagai gaya pemulih. Besarnya
gaya pemulih adalah :
Tanda minus
menunjukkan bahwa arah gaya pemulih berlawanan dengan gaya tekan. Ini adalah persamaan
hukum Hooke. Persamaan ini berlaku apabila pegas tidak ditekan sampai
melewati batas elastisitasnya.
Untuk menghitung energi
potensial pada pegas, terlebih dahulu menghitung usaha yang diperlukan untuk
menekan atau meregangkan pegas. Ketika menekan pegas misalnya semakin besar x ,
gaya tekan kita juga semakin besar. Gaya tekan atau gaya renggang selalu
berubah, dari F = 0 ketika x = 0 sampai F = kx (ketika pegas tertekan atau
teregang sejauh x).
Keterangan :
EP elastis = Energi
Potensial Elastis (Joule)
k = Konstanta pegas
(N/m)
x = Jarak (m)
Contoh Soal
Di atas meja licin, sebuah balok 1,0 kg
diikatkan pada ujung sebuah pegas mendatar, dengan tetapan gaya k = 400 N/m.
Pegas ditekan ke posisi x = -5 cm (lihat gambar) dan dibebaskan sehingga
bergerak bolak-balik sepanjang meja licin. (gesekan dapat diabaikan) Hitunglah
usaha yang dilakukan pegas pada balok ketika balok bergerak dari posisi x = -5
cm ke posisi x = + 3 cm ?
Gambar 2.7 Ilustrasi
gambar dari soal
(Marthen Kanginan, Fisika untuk SMA/MA Kurikulum 2013)
Penyelesaian Soal
Diketahui :
Ditanya :
W ?
Jawab :
Usaha
yang dilakukan oleh gaya pegas pada balok termasuk gaya konservatif, untuk
berpindah dari
ke adalah
F. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu
benda karena sifat geraknya. Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan
energi kinetik
Sebelumnya kita telah
mengenal kekekalan energi melalui contoh berikut, kita memiliki energi karena
kita makan (energi kimia). Dari mana asal energi kimia bahan makanan yang kita
makan ? ternyata asalnya dari matahari. Contoh ini menunjukkan bahwa energi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Inilah yang dinamakan hukum kekekalan energi mekanik.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
EM = Energi Mekanik
(Joule)
EP = Energi Potensial
(Joule)
EK = Energi Kinetik
(Joule)
G. Hubungan Gaya Konservatif dengan Hukum Kekekalan
1. Gaya Berat
Untuk sistem yang bergerak di bawah gaya berat,
misalnya pada kasus gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke atas dan gerak peluru.
Energi mekaniknya terdiri dari energi potensial gravitasi dan energi kinetik , sehingga hukum kekekalan
energi mekanik dapat ditulis :
2. Gaya Pegas
Untuk sistem yang bergerak di bawah pengaruh
gaya pegas, misalnya pada kasus gerak benda yang dihubungkan ke ujung pegas
mendatar, energi mekaniknya terdiri dari energi potensial pegas
dan energi kinetik benda , sehingga hukum kekekalan
energi mekanik ditulis :
3. Gaya Gravitasi Newton
Untuk sistem yang bergerak di bawah pengaruh
gaya gravitasi Newton, misalnya benda pada ketinggian dan laju tertentu energi
mekaniknya terdiri dari energi potensial gravitasi dan dengan demikian hukum
kekekalan energi mekaniknya ditulis :
Contoh Soal
Seorang
peloncat indah dengan berat 640 N meloncat dari sebuah papan menara yang
memiliki ketinggian 10 m dari permukaan air. Jika peloncat mendorong papan
luncur sehingga ia meninggalkan papan dengan kelajuan awal 2 m/s. tentukanlah
kelajuan peloncat itu saat berada pada ketinggian 5 m di atas permukaan air dan
saat menyentuh air ?
Penyelesaian
Soal
Sebelum
mengerjakan mari gambar terlebih dahulu untuk menganalisis :
Gambar 2.9 Ilustrasi
gambar dari soal
(Marthen Kanginan, Fisika untuk SMA/MA Kurikulum 2013)
Diketahui :
Ditanya :
Jawab :
Kelajuan
peloncat pada ketinggian 5 m di atas permukaan air (posisi 2), v2, dapat dihitung dengan menggunakan hukum
kekekalan energi mekanik di posisi 2 dan posisi 1 , dengan posisi 3 diambil
sebagai acuan
Dengan menggunakan hukum kekekalan energi
mekanik pada posisi 3 dan 1 akan diperoleh kelajuan peloncat ketika menyentuh
permukaan air (posisi 3), yaitu :
H. Aplikasi
Kekekalan Energi Mekanik dalam Keseharia
1. Buah Jatuh Bebas dari Pohonnya
Gambar 2.10 Buah kelapa
yang jatuh dari pohonnya merupakan aplikasi energi mekanik
|
Ketika buah jatuh dari pohonnya, terjadi
konversi energi dari bentuk energi potensial menjadi energi kinetik. Energi
potensial (EP) makin berkurang, sedangkan energi kinetik (EK) makin bertambah,
tetapi energi mekanik (EM) adalah
konstan di posisi mana saja (asalkan gaya hambatan udara diabaikan). Dengan
demikian, energi kinetik saat buat mengenai tanah sama dengan energi potensial
saat buah masih menggantung di pohonnya.
2. Lompat Galah
Perhatikan video olahraga lompat galah berikut
ini :
Pada olahraga lompat galah, ini merupakan
aplikasi dari energi mekanik. Mula-mula pelompat mengerahkan energi
kimia dalah tubuhnya untuk berlari sambil memegang galah. Di situ
terjadi konversi dari energi kimia menjadi energi kinetik pelompat yang
berlari. Tepat di dekat palang, pelompat yang sedang berlari menancapkan ujung
galah ke dalam sebuah soket yang terdapat di tanah. Energi kinetik lari
pelompat disimpan sementara dalam galah yang membengkok sebagai energi
potensial elastis galah. Ketika galah melurus, energi potensial elastis
galah dikembalikan lagi ke pelompat, sebagai energi potensial gravitasi dan
sebagian lagi sebagai energi kinetic untuk melontarkan pelompat dengan
kecepatan awal tertentu saat ia melepaskan pegangannya pada galah.
3. Olahraga Memanah
Perhatikan
video olahraga memanah berikut ini :
Pada olahraga memanah ini merupakan aplikasi
dari energi mekanik. Anak panah dapat mencapai sasaran karena mendapat energi
dari pemanah. Sebelum melepaskan anak panah, seorang pemanah harus merentangkan
busurnya telebih dahulu. Busur yang terentang memiliki energi potensial. Ketika
anak panah dilepaskan, energi potensial tersebut berubah menjadi energi kinetic
yang digunakan anak panah untuk bergerak
DAFTAR
PUSTAKA
Dwiyantoro, Puji. 2011.
Fisika itu Mudah & Menyenangkan.Jakarta
: Cerdas Interaktif
Kanginan, Marthen.
2013. Fisika untuk SMA / MA Kelas XI
Kurikulum 2013. Jakarta : Erlangga
Tipler, P A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I
(terjemahan). Jakarta : Erlangga
0 comments:
Post a Comment
Yuk Tanya sama Guru